Jakarta-Staf media Presidenan Prabowo mengalami korban penipuan hingga kerugi puluhan juta.pelaku seorang wanita bernama Marfuah asal Lebak, Banten.
Polisi mengungkap pelaku penipuan dengan modus love scamming.aksinya untuk memperdaya korban, Marfuah menyamar atau mengaku sebagai pria bernama Febrian Alaydrus.
Kronologi,korban menjelaskan,awal (Marfuah) memakai nama Febrian Alaydrus kemudian berkomunikasi dengan staf media Presiden Prabowo, Kani Dwi Haryani, hingga akhirnya Kani tertipu Rp 48 juta.
Marfuah menipu Kami dengan modus love scamming.
Berdasarkan penelusuran Marfuah merupakan gadis kelahiran 2004 atau tahun ini berusia 24 tahun.Marfuah tercatat sebagai warga Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Dia belum bekerja alias masih pengangguran.
Nama Marfuah pertama kali menjadi bahan perbincangan warganet setelah dirinya dilabrak oleh Kani beberapa waktu lalu.Pada akhirnya, kasus berlanjut ke polisi saat Kani melaporkan Marfuah pada 13 Juni 2025.
Modus pelaku
Direktur Reskrimsus Polda Banten, Kombes Yudhis Wibisana menjelaskan, modus Marfuah dengan berpura-pura menjadi orang lain bernama Febrian Alaydrus.
Ia membuat akun @febrianalydrss_ dan memakai foto pria berwajah ganteng.
Singkat cerita, Marfuah mengirim pesan kepada Kani lewat akun Instagram.
Yang isinya, ‘salamin ke pakwowo ya mba’.
Pesan itu dijawab Kani, ‘Haloooooo Okeeey disalamken hehe’.
Hari demi hari, Marfuah yang menyamar sebagai Febrian semakin intens mengirim pesan dengan Kani.
Hingga keduanya saling bertukar nomor WhatsApp.
“Mereka bertukar nomor WhatsApp dan berlanjut berkomunikasi,” katanya Kombes Pol Yudhis, dikutip dari TribunBanten.com, Minggu (22/6/2025).
Dalam komunikasi itu, Marfuah mengaku sebagai pilot yang bekerja di maskapai penerbangan Emirates.
Marfuah kemudian mulai berani meminjam uang kepada Kani.
Ia pertama kali berhutang sebesar Rp13 juta dengan alasan ingin membantu sepupunya mencari pekerjaan lewat orang dalam.
Korban lalu mengirim uang tersebut. pada Minggu, 2 Maret 2025 melalui ke rekening BRI 741101023891531 atas nama Indri Sintia.
Di tanggal 27 April 2025, Marfuah kembali meminjam uang yang angkanya mencapai puluhan juta rupiah.
“Kemudian pada tanggal 27 April 2025, Febrian kembali meminjam uang sebesar Rp35 juta dengan dalih pembayaran administrasi training untuk maskapai Emirates,” ungkap Yudhis.
Korban yang mulai sadar ditipu mulai menelusuri keberadaan pria bernama Febrian Alaydrus.
Posting Komentar