Surabaya - Salah satu yayasan sosial menyampaikan pengalamannya kepada jurnalis terkait tantangan yang dihadapi dalam merealisasikan program bakti sosial. Hal tersebut disampaikan setelah yayasan tersebut mengajukan sejumlah proposal kerja sama kepada instansi pemerintahan maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut pengurus yayasan, sebagian instansi yang dihubungi menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan penyesuaian dan efisiensi anggaran sebagai dampak kebijakan dari pemerintah pusat. Kondisi tersebut membuat beberapa program kerja sama sosial belum dapat direalisasikan sebagaimana yang diharapkan.

“Kami memahami bahwa setiap instansi memiliki kebijakan dan prioritas anggaran masing-masing. Sebagian menyampaikan bahwa saat ini sedang fokus pada penyesuaian anggaran,” ujar perwakilan yayasan kepada jurnalis.

Ia menambahkan, meski belum mendapatkan dukungan secara maksimal, komunikasi dengan instansi terkait tetap berjalan dengan baik dan disampaikan secara terbuka serta profesional.

Pihak yayasan menegaskan bahwa program bakti sosial yang direncanakan bertujuan murni untuk membantu masyarakat dan sejalan dengan semangat kepedulian sosial yang selama ini juga menjadi perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah dan BUMN.

Dalam situasi tersebut, yayasan berharap ke depan tetap dapat terjalin kolaborasi yang konstruktif, baik melalui kerja sama program, dukungan non-anggaran, maupun bentuk sinergi lainnya sesuai dengan ketentuan dan kemampuan masing-masing instansi.

Para jurnalis menilai bahwa kondisi ini merupakan bagian dari dinamika pengelolaan anggaran nasional. Diharapkan, semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap dapat terjaga melalui berbagai bentuk kerja sama yang saling mendukung.(Dk/tgh)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama